RSS

Monthly Archives: May 2011

Negara Pembajak software Terbesar

Dilihat dari judulnya,mungkin ada pertanyan yang timbul ‘apakah Indonesia termasuk,?’. Bila kita ihat secara nyatapun dimana-mana banyak sekali software bajakan di Negri kita ini. Nah,dalam riset yang baru saja dikeluarkan Business Software Alliance (BSA), Negara kita Indonesia ditempatkan dalam posisi ke-11 untuk urusan pembajakan software terbesar di dunia dengan presentase 87%. W0w,angka yang tidak asing lagi bagi anda-anda yang sering memburu software-software bajakan dengan harga yang miring. Lalu siapa yang menempati posisi pertama sebagai pembajak terbesar?

Jika ukurannya dilihat dari presentase, maka ‘gelar’ tersebut jatuh kepada Georgia. Negara Eropa itu mendapat nilai paling jelek jika dilihat dari hal presentase, yakni 93%.

Di posisi kedua ada nama Zimbabwe dengan 91%. Disusul Yaman, Banglades, dan Moldova di posisi ketiga dengan presentase tingkat pembajakan software di negaranya masing-masing 90%.

Sementara jika patokannya dari tingkat kerugian yang ditimbulkan, maka Amerika Serikat lah yang berada di posisi teratas. Negara adidaya tersebut dilaporkan menderita kerugian hingga USD 9,5 miliar pada tahun 2010 lalu akibat pembajakan software.

Sementara China dan Rusia berada di posisi runner-updan ketiga dengan kerugian mencapai USD 7,7 miliar dan USD 2,8 miliar.

Nilai komersial dari software ilegal di Asia Pasifik sendiri mencapai USD 18,7 milliar. Sementara secara global, nilai dari pembajakan software melonjak hingga mencapai rekor USD 59 milliar, hampir dua kali lipat sejak 2003.

Setengah dari 116 wilayah yang diteliti pada 2010 memiliki tingkat pembajakan 62 persen atau lebih, dimana rata-rata tingkat pembajakan global mencapai 42 persen yang merupakan tingkat tertinggi kedua selama sejarah penelitian.

Studi pembajakan software global ini adalah studi yang dilakukan oleh BSA bersama IDC untuk ke delapan kalinya. Metodologi yang digunakan dalam studi ini menggabungkan 182 input data terpisah dari 116 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Studi tahun ini juga mencakup hal baru yaitu survei opini publik pengguna PC terhadap sikap dan perilaku sosial yang terkait dengan pembajakan software, yang dilakukan oleh Ipsos Public Affairs.

Berikut daftar negara dengan tingkat pembajakan software paling tinggi versi riset tersebut:

1. Georgia 93%
2. Zimbabwe 91%
3. Yaman 90%
Banglades 90%
Moldova 90%
6. Armenia 89%
7. Venezuela 88%
Belarusia 88%
Azerbaijan 88%
Libya 88%
11. Indonesia 87%

Sumber: detikInet.com

 
Leave a comment

Posted by on May 13, 2011 in Artikel

 

Denger-denger Facebook Pasti Bakalan Dilupakan dan Ditinggalkan loh

Tidak ada yang abadi dunia ini. Sekarang  di bawah tak disangka besoknya berada di puncak. Hari ini kaya raya dalam sekejap hartanya lenyap lalu menjatuhkannya terperosok ke bawah garis kemiskinan. Oleh karena itu kita seharusnya tetap mawas diri dan  menghindari kesombongan.

Facebook ? siapa sih yang tidak kenal facebook. Ada sih yang tidak kenal facebook. Mereka pasti orang-orang pedalaman. Jangankan facebook mungkin listrik saja belum mengaliri rumah-rumah mereka. Facebook itu hebat, atas jasanya rakyat Mesir berhasil menggulingkan presiden mereka.

Facebook menurut data Icrossing perusahan konsultan yang berbasis di Inggris menyebutkan bahwa :

    1. Indonesia menempati urutan ke-2 pengguna terbanyak di dunia dengan jumlah pengguna 35 juta.
    1. Indonesia dikategorikan rata-rata  penggunanya  termuda sedunia. Rata-rata usia penggunanya 23 tahun.
    1. Meskipun ke-2 paling banyak di dunia tetapi penggunanya diperkirakan hanya mengunjungi facebook sebanyak 7 kali dalam sebulan.
  1. Pengguna paling banyak di Indonesia adalah kaum lelaki

Fantastis kan. Indonesia boleh berbangga diri karena menjadi ranking 2 terbanyak sedunia. Indonesia sekarang lagi demam Facebook. Anak-anak yang dibawah umur pun kesengsem pingin punya akun facebook.

Tetapi siapakah yang bisa memastikan Facebook 5 tahun ke depan? Bagaimana rupa facebook dan kondisinya?. Ingatkah kita sekarang Friendster yang juga sempat booming di Indonesia. Friendster sekarang sudah dilupakan penggunanya. Bahkan mereka lupa username dan passwordnya. Menengok sekali-kali pun tidak pernah lagi. Apakah facebook juga akan bernasib seperti friendster.

Sebelum kita berpikiran jauh lagi. Manusia adalah makhluk yang mudah bosan. Manusia sukanya variasi bukannya monoton. Manusia selalu ingin mencari petualangan baru dan pengalaman baru.

Seorang Ahli Digital Konsumen  Jeffrey Cole memperkirakan  facebook bakal ditinggalkan penggunanya beralih ke media sosial lainnya. Dia mencontohkannya dengan nasib Myspace yang sekarang sepi pengunjung.  Menurut Jeffrey Cole facebook akan benar-benar ditinggalkan butuh waktu lama.

Mungkin saja dugaannya bisa benar atau meleset. Kita tunggu sajalah.

sumber : teknologi.kompasiana.com

 
Leave a comment

Posted by on May 13, 2011 in Artikel

 

Sebutir Apel Bisa Segarkan Napas dalam Kondisi Darurat

Pada beberapa orang, bau mulut bisa muncul sewaktu-waktu meski sudah gosok gigi sebelumnya. Jika tak suka menggunakan semprotan penyegar mulut, kantongi saja sebutir apel untuk dikunyah pada saat-saat penting agar lebih percaya diri.

Saat-saat penting yang bisa jadi kacau gara-gara bau mulut adalah ciuman, khususnya yang mempertemukan bibir dengan bibir. Oleh karena itu para ilmuwan Korea Selatan mengembangkan varian apel berukuran kecil yang gampang dibawa ke mana-mana dan menamainya Kiss Apple.

Sama seperti apel pada umumnya, Kiss Apple juga mengandung banyak serat dan nutrisi lain yang bermanfaat bagi tubuh. Namun dalam kaitannya dengan ciuman, yang paling bermanfaat tentu adalah seratnya karena bisa memberihkan sisa makanan yang menempel di sela gigi.

Selain itu, kandungan air dalam apel pada umumnya juga bisa membilas pengotor-pengotor lain yang menempel di permukaan gigi. Berbagai masalah bau mulut yang dipicu oleh ketidakseimabngan kimiawi sebenarnya bisa diatasi hanya dengan sebutir apel.

Kelebihan Kiss Apple dibandingkan apel biasa hanya terletak pada ukurannya yang tidak lebih besar dari bola ping-pong. Karena bisa dibawa ke mana-mana dengan tas kecil sekalipun, Kiss Apple diharapkan bisa menjadi solusi dalam kondisi darurat saat napas segar sangat dibutuhkan.

Varian apel khusus untuk berciuman ini diciptakan oleh ilmuwan Korea Selatan, Hwang Hye-sung dari Rural Development Administration. Hye-sung berharap dalam waktu dekat apel ini sudah bisa dibudidayakan secara massal sehingga siapapun bisa menggunakannya.

“Intinya kami hanya ingin kaum muda banyak makan apel sehingga kami ciptakan apel yang mudah untuk dibawa ke mana-mana,” ungkap Hye-sung yang menjuluki Kiss Apple sebagai perawatan bau mulut mandiri, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (13/5/2011).

Meski demikian, sebagian warga Korea Selatan menanggapi dingin temuan ini dengan alasan apel yang kecil justru bisa membahayakan. Pasangan yang hendak berciuman biasanya sangat bernafsu, sehingga apel sekecil itu dikhawatirkan akan mudah tertelan kemudian nyangkut di tenggorokan.

sumber : health.detik.com

 
Leave a comment

Posted by on May 13, 2011 in Artikel

 

Organisasi Kemahasiswaan

Organisasi kemahasiswaan intra kampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan kampus dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari kampus.

Para aktivis Organisasi Mahasiswa Intra Kampus pada umumnya juga berasal dari kader-kader organisasi ekstra kampus ataupun aktivis-aktivis independen yang berasal dari berbagai kelompok studi atau kelompok kegiatan lainnya. Saat Pemilu Mahasiswa untuk memilih Pemimpin Senat Mahasiswa, pertarungan antar organisasi ekstra kampus sangat terasa.

A. MAJELIS MAHASISWA

Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa adalah Lembaga intra Kemahasiswaan tingkat Universitas. Dewan Mahasiswa ini sangat independen, dan merupakan kekuatan yang cukup diperhitungkan sejak Indonesia Merdeka hingga masa Orde Baru berkuasa. Ketua Dewan Mahasiswa selalu menjadi kader pemimpin nasional yang diperhitungkan pada jamannya.

Dewan Mahasiswa berfungsi sebagai lembaga eksekutif sedangkan yang menjalankan fungsi legislatifnya adalah Majelis Mahasiswa. Di Fakultas-fakultas dibentuklah Komisariat Dewan Mahasiswa (KODEMA), atau di beberapa perguruan tinggi disebut Senat Mahasiswa. Para Ketua Umum KODEMA atau Ketua Umum Senat Mahasiswa ini secara otomatis mewakili Fakultas dalam Majelis Mahasiswa. Keduanya dipilih secara langsung dalam Pemilu Badan Keluarga Mahasiswa untuk masa jabatan dua tahun. Sedangkan Ketua Umum Dewan Mahasiswa dipilih dalam sidang umum Majelis Mahasiswa.

Masa Dewan Mahasiswa dan juga Majelis Mahasiswa di Indonesia berakhir pada tahun 1978-an ketika Pemerintah memberangus aksi kritis para mahasiswa dan Dewan Mahasiswa dibekukan. Kegiatan politik di dalam kampus juga secara resmi dilarang. Kebijakan itu dikenal dengan nama Kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) dan pengganti lembaga tersebut adalah Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK).

B. SENAT MAHASISWA

Senat Mahasiswa adalah organisasi mahasiswa intra universiter yang dibentuk pada saat pemberlakuan kebijakan NKK/BKK pada tahun [1978]. Sejak 1978-1989, Senat Mahasiswa hanya ada di tingkat fakultas, sedangkan di tingkat universitas ditiadakan. Di tingkat jurusan keilmuan dibentuk Keluarga Mahasiswa Jurusan atau Himpunan Mahasiswa Jurusan, yang berkoordinasi dengan Senat Mahasiswa dalam melakukan kegiatan intern. Pada umumnya Senat Mahasiswa dimaksudkan sebagai Lembaga Eksekutif, sedangkan fungsi legislatifnya dijalankan organ lain bernama Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM).

Pada tahun 1990, pemerintah memperbolehkan dibentuknya Senat Mahasiswa tingkat Perguruan Tinggi namun model student government ala Dewan Mahasiswa tidak diperbolehkan. Senat Mahasiswa yang dimaksudkan adalah kumpulan para Ketua-Ketua Lembaga Kemahasiswaan yang ada: Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas, Ketua Umum BPM dan Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa. Model seperti ini di beberapa perguruan tinggi kemudian ditolak, dan dipelopori oleh UGM, Senat Mahasiswa memakai model student government.

Senat Mahasiswa menjelma menjadi Lembaga Legislatif, termasuk di tingkat Fakultas. Lembaga Eksekutifnya adalah Badan Pelaksana Senat Mahasiswa. Belakangan nama Badan Pelaksana diganti dengan istilah yang lebih praktis : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Awalnya BEM dipilih, dibentuk dan bertanggung jawab kepada Sidang Umum Senat Mahasiswa namun sekarang pengurus kedua institusi sama-sama dipilih langsung dalam suatu Pemilihan Umum.

C. UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu bagi para aktivis yang ada di dalamnya. Unit Kegiatan Mahasiswa sebetulnya adalah bagian/organ/departemen dari Dewan Mahasiswa. Ketika dilakukan pembubaran Dewan Mahasiswa, departemen-departemen Dewan Mahasiswa ini kemudian berdiri sendiri-sendiri menjadi unit-unit otonom di Kampus.

Unit Kegiatan Mahasiswa terdiri dari tiga kelompok minat : Unit-unit Kegiatan Olahraga, Unit-unit Kegiatan Kesenian dan Unit Khusus (Pramuka, Resimen Mahasiswa, Pers Mahasiswa, Koperasi Mahasiswa, Unit Kerohanian dan sebagainya).

D. BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) adalah organisasi mahasiswa Intra Universiter di indonesia yang dibentuk pada saat pemberlakuan kebijakan NKK/BKK  pada tahun 1978. Sejak 1978-1989, Badan Perwakilan Mahasiswa hanya ada di tingkat Fakultas bersama-sama dengan Senat Mahasiswa. Ada kerancuan istilah BPM dengan Senat Mahasiswa karena sama-sama berarti wakil. Hanya saja menurut aturan main, BPM dianggap berfungsi sebagai badan legislatif sedangkan Senat Mahasiswa menjalani fungsi eksekutif.

Akhirnya, karena ketidakjelasan fungsi BPM itu ketika era Senat Mahasiswa Perguruan tinggi atau SMPT fungsi BPM digantikan Senat Mahasiswa. BPM sendiri dihapuskan. Senat Mahasiswa yang tadinya badan eksekutif berubah menjadi badan legislatif. Sedangkan badan eksekutifnya dibentuk Badan Pelaksana Senat Mahasiswa, yang lantas diubah lagi menjadi  BEM. Istilah ini bertahan hingga saat ini.

 
Leave a comment

Posted by on May 13, 2011 in Artikel

 

PEMIKIRAN TENTANG KEBUDAYAAN DAN TERBENTUKNYA ORGANISASI

Buku The Process Of Social Organization dengan bab V yang berjudul The
Oreation Of Social Organization Cultur dan bab VI Social Organization as Entities
yang ditulis oleh: Marvin E. Olsen mengupas  tentang:  Proses terjadinya
masyarakat. yang meliputi, kereasi/ciptaan kebudayaan  organisasi  masyarakat,
timbulnya kebudayaan, konsep kebudayaan, komponen kebudayaan dan
ringkasan  keseluruhan dari kreasi/ciptaan kebudayaan organisasi masyarakat.
Kemudian  dalam bab VI ia mengembangkan pula dengan berbagai persoalan
kebudayaan yang antara lain berisi:  Gambaran Masyarakat Sosial, Karakter
Organisasi Masyarakat, syarat-syarat organisasi, dan Subunit organisasi. Manusia
sebagai mahluk yang paling sempurna  diantara mahluk-mahluk yang ada,
mempunyai kelebihan yaitu: mempunyai fikiran. Di dalam fikirannya itu manusia
juga dapat menerima pemikiran dari  orang-orang  yang ada disekitarnya
sepanjang pemikiran itu dapat diterima manusia yang memerlukannya. Manusia
di dalam memikirkan sesuatu memerlukan kondisi-kondisi, reaksi dan manipulasi.
Proses ini  disebut dengan ide-ide dan ide-ide ini dapat timbul karena adanya
fikiran, konsep-konsep dan generalisasi dalam fikiran manusia. Ide-ide yang
sama dari manusia menyebabkan mereka mengadakan suatu
pengelompokan/organisasi pada  masyarakat yang ada. Sebelum organisasi ini
terbentuk rnasyarakat memerlukan hal-hal yang unik untuk mempersatukan
mereka.
Sebagai induvidu kita memerlukan dan  harus mengadakan hubungan
dengan induvidu dan masyarakat lainnya agar komunikasi dapat berjalan lancar
maka ketika kita mengadakan  aktifitas diperlukan bahasa yang sama, dan
tingkah laku merupakan cermin dari kepercayaan yang sama  dalam suatu
kelompok tertentu. Akhirnya kebersamaan yang dianut oleh induvidu merupakan
asal mula dari timbulnya kebudayaan. Kebudayaan ini terus berlangsung dalam
waktu yang singkat,  kebudayaan  ini rnelekat pada diri  setiap induvidu akibat
adanya permintaan dari masyarakat itu sendiri.
Kebudayaan yang ideal datang dari pembentukan manusia itu sendiri dan
berasal dari kebutuhan masyarakat. Anggota masyarakat berasal dari organisasi
masyarakat sehingga anggota masyarakat  harus mengikuti kebudayaan yang
dimiliki oleh organisasi masyarakat itu. Sebagai contoh disini digambarkan bahwa
kebudayaan yang timbul yang terbentuk oleh golongan kecil adalah: masyarakat
kapitalis yang berasal dari kebutuhan ekonomi yang akhirnya menciptakan
ideologi bisnis, dan filsafat pemerintah yang kemudian membentuk kesatuan
nasional.
Ide kebudayaan besar timbul dari kebutuhan masyarakat. Walaupun
demikian di dalam pembentukan kebudayaan selalu timbul ketidakcocokan
diantara ide yang satu dengan ide  lainnya. Meskipun terjadi ketidaksesuaian hal
ini tidak selalu menjadi besar tanpa adanya konflik dan kekerasan dari
masyarakat yang ingin membentuk  suatu kesamaan kebudayaan. Sebagai
konsekuensinya ide-ide kebudayaan selalu saja timbul pada masyarakat kolektif.
Timbulnya kebebasan kebudayaan datang dan diilhami  oleh permintaan
masyarakat itu sendiri. Contoh-contoh kebudayaan dapat dilihat dan dibaca di
perpustakaan yang menceritakan bermacam-macam kebudayaan  yang ada  di
dunia yang antara lain membicarakan tentang: adat perkawinan disuatu tempat,
tentang kebudayaan disuatu  negara, misalnya di Amerika, Inggris dan lain-lain.
Demikian juga tentang kebudayaan mereka pada jaman dulu.
©2004 Digitized by USU digital library  1Setiap induvidu yang masuk  dalam organisasi masyarakat,  selalu
memasukan ide-ide kebudayaan untuk kelompoknya dan masyarakat
sekelilingnya dan ingin menjadikan kebudayaan itu sebagai milik semua orang.
Proses terjadinya suatu kelompok masyarakat diawali dengan bergabungnya  2
orang atau lebih yang mempunyai ide-ide yang berbeda dan kemudian kelompok
tadi terus  berkembang dan di dalam  perkembangannya, kelompok memasukan
ide-ide danm membentuk gabungan kreasi dari kebudayaan yang diciptakan
golongan itu.
Konsep kebudayaan selalu diperdebatkan oleh ahli-ahli  ilmu sosial sajak
beratus-ratus tahun yang lalu, dan sampai sekarangpun belum dapat diperoleh
persesuaian tentang konsep kebudayaan itu antara ilmu Antheropologi dan
Sosiologi. Antheropologi  ketika  meneliti suatu kebudayaan selalu mempelajari
kehidupan  masyarakat primitif secara  garis besarnya saja, dan mempelajari
secara simple mengenai kepribadian  masyarakat dan simbol-simbol yang
ditimbulkan. Antheropologi juga memberi perhatian yang cukup besar terhadap
jalan hidup suatu masyarakat.
Beberapa pemuka Sosiologis  mennyatakan:  konsep Antheropologi
tentang: kebudayaan, secara garis besar  merupakan jalan hidup rakyat dan
segala tingkah laku masyarakat, dan gambaran simbol-simbol yang dikemukakan
merupakan kehidupan dari masyarakat, dan itu memang selalu terjadi demikian.
Sebagai konsekuensinya organisasi masyarakat, dan  kebudayaan datang dari
pemikiran-pemikiran sosiologi.  Dalam  beberapa pendapat selalu timbul
perbedaan antara gambaran masyarakat dan kebudayaan. Ide-ide  kebudayaan
tidak menghasilkan kebudayaan yang  sembarangan demikian pula dengan
manusianya akan tetapi menghasilkan/memproduksi masyarakat  yang baik,
sepesifik dan universal. Keadaan yang demikian dapat terjadi apabila kebudayaan
itu datang dari masyarakat itu sendiri, demikian juga type ideal kebudayaan, juga
datang dari kebutuhan masyarakat.
Ada beberapa ide kebudayaan dan sub-sub  unit kebudayaan datang dari
pemikiran ilmu dan  fiIsafat. Semua itu bukanlah ideal dari masyarakat yang
diambil dari dalam proses kelompok masyarakat. Komponen kebudayaan terdiri
dari hasil pemikiran, artistik, konsep, estetika, kepercayaan kepada Tuhan, ilmu
pengetahuan alam, alat-alat teknologi dan bahasa. Manusia selalu condong untuk
mematuhi nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, dan nilai-nilai itu menjadi jalan
hidup masyarakat itu.
Sebagai  ilustrasi kita, James Vander Zanden's memberi daftar, nilai-nilai
yang ada pada masyarakat Amerika:
1.  Matelialisme. Bangsa Amerika cenderung untuk mengevaluasi pekerjaan
dalam bentuk uang dan moneter.
2.  Succes
3.  Pekerjaan dan aktifitas.
4.  Kemajuan.
5.  Rasional.
6.  Demokrasi.
7.  Kemakmuran (Bakti kemanusiaan)
Nilai sosial ditentukan oleh bermacam-macam bentuk seperti: aksi sosial,
kehidupan  sosial dan  lain-lain. Kepercayaan sosial ditentukan oleh manusia dan
kehidupan  dari masyarakat itu  sendiri. Standart sosial adalah bagian dari
pendapat-pendapat kelompok sosial yang mengadakan aksi. Norma dan standart
sosial adalah moral masyarakat itu sendiri. Interpretasi merupakan bagian dari
kebudayaan dan kebutuhan masyarakat, dalam proses organisasi sosial.
Kelompok sosial dalam suatu masyarakat, pertama sekali sangat memerlukan
kebutuhan masyarakat tanpa  adanya kebutuhan dalam masyarakat maka
kelompok sosial tidak akan memerlukan persatuan. Dengan persatuan kelompok
mereka ingin memenuhi apa yang mereka butuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang begitu banyak tidaklah mungkin, bagi seorang individu yang
ada di dalam masyarakat. Guna memenuhi kebutuhan sendiri dia harus
©2004 Digitized by USU digital library  2mendapat  bantuan dari orang lain. Hal ini disebabkan kemampuan manusia
sangat terbatas.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, maka manusia mengadakan  hubungan
dengan induvidu-induvidu yang lain dan untuk memperkuat ikatan, mereka
membentuk kelompok-kelompok sosial. Kelompok sosial  ini merupakan
kumpulan-kumpulan kepribadian yang berbeda-beda dan mempunyai satu tujuan
ingin membentuk kesatuan yang dapat memperkuat induvidu dari kelompoknya.
Dengan kebudayaan  yang sama diharapkan setiap induvidu dapat merasakan
kebersamaan. Karena kebudayaan diperlukan untuk  menampung kebutuhan
sosial dan memeperkuat kelompok sosial.
Organisasi sosial  merupakan proses dinamika yang besar dari ekspresi
masyarakat. Kesatuan adalah dasar yang amat penting bagi kelanjutan organisasi
sosial dan kesatuan itu juga dijadikan objek yang tidak kalah pentingnya.
Semua yang diciptakan manusia merupakan hasil dari  kebudayaan, baik
dari hasil  karya individu maupun kelompok. Seperti  halnya dengan gambar,
bisnis, bentuk-bentuk  keagamaan, kelompok sekolah, pemerintah,  masyarakat,
kesatuan sosial dan lain-lain. Untuk memberi aturan yang lebih baik bagi
masyarakat, maka organisasi sosial ini akhirnya akan membentuk hukum-hukum
yang berlaku bagi kelompok mereka dan semua induvidu yang ada di dalamnya
harus tunduk kepada ketentuan itu. Apakah ia datang dari suatu kota, gabungan
penghasil produksi, golongan santri, gang-gang,  klas atas maupun  golongan
ekonomi lemah.
Gambaran masyarakat dapat diketahui apabila kita terlebih dahulu melihat
atau mempelejari, apa yang dimaksud  dengan organisasi sosial, bagaimana
pengaruh kebudayaan  yang ada pada kelompok sosial, bagaimana pula spesifik
organisasi kesatuan dari lingkungan masyarakat. Hal-hal  di atas dapat
diungkapkan secara tuntas apabila kita mengunakan pendekatan terhadap ilmuilmu lain untuk mempertajam permasalahan tadi. Kemudian  kita harus pula
mempertanyakan pada beberapa  orang  yang sudah barang tentu mengetahui
permasalahan yang sedang  kita cari.  Dengan demikian dapatlah dikemukakan
konsep organisasi sosial itu.
Untuk mengetahui bagaimana type-type organisasi, maka di bawah ini
digambarkan type organisasi dari golongan bawah.
1.  Kebudayaan, nilai dan norma-norma yang berlaku sangat diperlukan, dipatuhi
oleh kelompok.
2.  Organisasi sangat menentukan segala tindakan anggota.
3.  Hubungan sosial diantara mereka sangat erat.
4. Indentifikasi setiap  induvidu dalam  organisasi sangat menentukan
kepercayaan, politik dan keagamaan dari organisasi itu.
5.  Lokasi geografi sangat menentukan dalam lingkungan komunal
6. Golongan bawah selalu menerima  segala tindakan yang dilakukan pemimpin
kelompok.
7.  Secara formal mereka membuat kegiatan masyarakat yang ada disekitarnya.
Beberapa norma dari  teori sosial membeli  bahwa  setiap induvidu ingin
memasuki organisasi harus mengikuti:
1.  Pendapat yang tidak disetujui anggota dapat menumbuhkan konflik.
2.  Kegiatan anggota organisasi harus sering dikontrol.
3.  Protes organisasi selalu datang dari anggota yang stress.
4.  Tidak adanya pemeliharaan populasi menyebabkan adanya pergerakan.
5.  Anggota mengadakan ketetapan dalam tubuh organisasinya.
6.  Komunikasi dan interaksi harus ada diantara anggota.
7. Ketetapan divisi tenaga kerja spesialisasi diselesaikan menurut kewajiban atas
tugas aktif dan secara respon.
8.  Seluruh anggota mempunyai tugas, aktifitas, kewajiban dalam organisasi.
9.  Adanya hubungan dengan komponen dalam partisipasi masyarakat.
©2004 Digitized by USU digital library  310. Dalam keadaan biasa nilai masyarakat diantara anggota dimasukan dalam
pendapat organisasi.
11.Ketetapan  keadaan yang wajar,  konsisten dan cukup memadai merupakan
kumpulan nilai dari norma masyarakat.
12.Usaha memperoleh kebutuhan diambil dari sumber penghasilan anggota.
13. Perkembangan dari metode organisasi.
14.Ketentuan alokasi, para anggota memberi manfaat aktif bagi organisasi.
15.Koordinasi organisasi aktif selalu mencapai kemenangan bagi organisasinya.
16.Promosi organisasi adalah kesatuan atau integrasi.
17.Perkembangan maupun perubahan organisasi
Jadi dari Chapter yang terdahulu kita telah menelaah beberapa aspek dari
organisasi sosial, proses  terjadinya suatu organisai dari masayarakat juga
mengenai terjadinya kebudayaan itu  sendiri. Sebagai subunit  yang  naik
bertambah dan dari bagian yang lebih besar melalui hubungan organisasi maka
melalui bebrapa langkah kemungkinan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Subunit selalu mencari pengaruh yang besar dari organisasi dan akhirnya
dapat mendominisasi.
2. Organisasi yang besar mendapat kontrol dan ketat dari konflik.
3. Subunit selalu dipengaruhi oleh situasi politik yang berlaku dalam
masyarakat.
4. Unit yang kompleks datang dari hubungan otonomi.
Dalam keadaan yang lebih besar organisasi memerlukan subunit yang
mempunyai otonomi fungsional. Konflik  yang ada diantara kekuasaan sering
terjadi di dalam proses pembentukan kesatuan.

sumber : repository.usu.ac.id
 
Leave a comment

Posted by on May 13, 2011 in Artikel

 

Skema dan Macam-macam Organisasi

Berdasarkan proses pembentukanya:
  • Organisasi Formal
Organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu diatur dengan ketentuan-ketentuan formal baik dalam anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga, kegiatan atau hubungan yang terjadi adalah hubungan jabatan sebagaimana diatur dalam ketentuan tertuli
  • Organisasi Informal
Terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan tidak jelas, anggaran dasar serta anggaran rumah tangga tidak ada, hubungan terjalin secara pribadi
Berdasarkan Kaitan Hubungan dengan Pemerintah:
· Organisasi Resmi, Organisasi yang di bentuk dengan pemerintah dan atau harus terdaftar dalam lembaran Negara.
· Organisasi Tidak Resmi, Organisasi yang tidak ada hubunganya dengan pemerintah dan atau tidak terdaftar dalam lembaran Negara
Berdasarkan Skalanya:
  1. Organisasi besar
  2. Organisasi sedang
  3. Organisasi kecil
Berdasarkan tujuannya:
· Organisasi Sosial, Organisasi yang tujuan utamanya memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa memperhitungkan untung rugi
· Organisasi Perusahaan, Organisasi yang didirikan dengan tujuan komersil atau mencari keuntungan
Berdasarkan bagan organisasi:
  1. Segitiga Vertikal
  2. Segitiga Horosontal
  3. Kerucut Vertikal Horisontal
  4. Lingkaran
  5. Setengah lingkaran
  6. Oval
Berdasarkan Tipe atau bentuknya:
Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah:
    1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga
Ciri-ciri:
¨ Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
¨ Jumlah karyawan sedikit
¨ Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
¨ Belum terdapat spesialisasi
¨ Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
    1. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Ciri-ciri:
1. Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
2. Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
3. Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
4. Jumlah karyawan banyak
6. Organisasi besar, bersifat komplek
7. Adanya spesialisasi
    1. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Ciri-ciri:
© Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
© Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
© Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
© Target-target jelas dan pasti
© Pengawasan ketat
© Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
    1. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri:
1.Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
2. Terdapat spesialisasi yang maksimal
3.Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
    1. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Ciri-ciri:
© Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
© Jumlah karyawan banyak.
© Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
˜ Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
˜ Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
˜ Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
    1. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
Ciri-ciri:
1.Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
2.Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing
anggota dewan.
3.Asas musyawarah sangat ditonjolkan
5.Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
6. Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
2. SKEMA ORGANISASI
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.
Macam-macam Skema Organisasi:
ö Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
1. Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
2.Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
3.Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
4. Skema Organisasi Lingkaran
5. Skema Organisasi Gambar
ö Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya:
 Skema Organisasi Fungsional:
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain.
Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.
Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.
 
Leave a comment

Posted by on May 13, 2011 in Artikel